Dampak Negatif Pornografi Bagi Otak Anak dan Remaja

Komentar · 1613 Tampilan

Ada banyak cara memperbaiki otak PFC yang rusak, cara memperbaiki otak yang rusak menurut Islam, doa menghilangkan kecanduan, dampak negatif menonton film porno, bahaya berpikir jorok, serta cara menyehatkan otak PFC anak dan remaja. Tapi pahami dulu apa dampak negatif pornografi bagi otak

Siapa di antara kita yang tidak tahu apa itu porno? Ada begitu banyak pendapat berbeda tentang topik ini. Untungnya, semakin banyak anak dan remaja terdampak negatif pornografi, semakin banyak juga orang tua yang mencari cara memperbaiki otak PFC yang rusak, cara memperbaiki otak yang rusak menurut Islam, doa menghilangkan kecanduan, dampak negatif menonton film porno, bahaya berpikir jorok, serta cara menyehatkan otak PFC anak dan remaja jaman now.

Tentu, ikhtiar itu dilakukan agar orangtua tidak boleh kecolongan dalam masalah ini.

Pengertian pornografi adalah gambar, video, film, komik, animasi atau bahkan teks yang mengumbar gairah seksual tanpa kontrol yang positif.

Konten pornografi di era masa kini sangat banyak tersebar. Jadi jangan heran jika konten pornografi sangat mudah diperoleh para remaja jaman now. Bahkan anak-anak di sekolah dasar pun dapat mengunduh konten-konten pornografi tanpa kesulitan berarti.

Kecanduan pornografi, menurut pendapat para ahli, berdampak lebih buruk daripada dampak negatif yang ditimbulkan oleh kecanduan narkoba.

Biasanya anak atau remaja, sekali saja menonton atau membaca konten pornografi, mereka akan terus menurus, lagi dan lagi, menonton dan mencari konten-konten yang sama.

Jadi begitu dahsyat dampak negatif kecanduan pornografi ini. Bagaimana tidak dahsyat, sekali saja anak atau remaja menonton atau membaca konten-konten abu-abu, mereka akan segera terangsang dan merasa ketagihan menyaksikan hal yang sama terus-menerus.

Aku kutip dari buku Parenting untuk Pornografi di Internet (2010) karya Ridwan Sanjaya, Christine Wibowo, dan Arista Prasetyo Adi, anak atau remaja kecanduan pornografi akan berdampak pada otak bagian tengah depan mengecil atau menyusut.

Hati-hati ya gaes, mengecilnya sel otak penghasil dopamin dapat mengacaukan kerja neurotransmitter atau pengirim pesan. Dan bahayanya, kacaunya neurotransmitter ini dapat menimbulkan turunnya self-control dalam diri seseorang.

Tapi untuk saat ini kita akan membahasnya dari perspektif kesehatan. Yup, kita akan lihat dampaknya bagi kesehatan seperti yang selalu aku lakukan. Banyak sobat yang menanyakan hal ini. Mereka menanyakan hal ini terutama untuk mencegah dampak negatif video porno pada anak-anak dan remaja.

Apa dampak video porno terhadap tubuh kita? Dari berbagai literasi yang aku kumpulkan, banyak Peneliti telah menemukan perubahan di otak dari mereka yang rutin menonton film porno.  Ngeri banget gaes!

Selain itu, perubahan ini terkait dengan jumlah video porno yang ditonton. Konsumsi video porno seringkali dikaitkan dengan lebih banyak menonton materi abu-abu yang mudah tersimpan di otak anak atau remaja, bagian penting dari sistem saraf kita.

Dampak dari kecanduan ini adalah sedikit sekali koneksi saraf di sini dan ini mengakibatkan aktivitas menjadi lebih lambat yang membuat otak mati rasa karena merasa puas.

Jadi seperti kecanduan lainnya, semakin banyak pornografi yang kamu tonton, semakin banyak eksposur yang kamu butuhkan untuk merasa puas. Bandingkan ini dengan pertama kali kamu menonton film porno, di mana hanya sedikit eksposur akan memuaskan kamu.

Dengan kata lain, jika kamu sering menonton atau menbaca konten-konten porno, kamu menjadi kurang sensitif. Tahukah kamu apa akibatnya bagi sebagian besar remaja? Terjadi peningkatan jumlah masalah seksual seperti disfungsi ereksi, di mana seorang pria tidak dapat mempertahankan ereksi.

Pada waktu bersamaan, sejumlah penelitian telah menerbitkan jurnal-jurnal penelitian tentang hubungan antara pornografi dan isu-isu ini. Ketersediaan pornografi yang tersebar luas di internet memungkinkan pengguna internet untuk mempertahankan gairah tingkat tinggi, yang berarti peningkatan kadar dopamin yang tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Tingkat dopamin yang terlalu tinggi dapat memengaruhi perilaku seksual pada manusia dan hewan. Hah? Sama dengan hewan dong?

Sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi pornografi dikaitkan dengan disfungsi ereksi dan juga masalah seperti agresi seksual. Apalagi, penelitian yang dilakukan pada mahasiswa menunjukkan bahwa mereka yang tidak berpartisipasi dalam aktivitas seksual online melaporkan merasa lebih puas dengan hidup mereka dan merasa lebih terhubung dengan keluarga dan teman. Keren kan kalau seperti itu kondisi remaja di Indonesia?

Tahukah kamu tentang dampak negatif ini sebelumnya? Bagikan tulisanku ini dengan teman-temanmu sehingga mereka juga dapat mengetahui tentang dampak ini.

Jangan lupa like dan komen ya untuk mendukung akunku. Dengan segala cara, diskusikan pendapat kamu di bagian komentar. Tapi ingatlah untuk tetap menghormati dan menjaga sopan santun.

Terima kasih dan sampai jumpa di tulisanku berikutnya mengenai dampak negatif pornografi ini bagi anak dan remaja Indonesia.

Komentar