Banyak orang, khususnya netizen dari tanah air Indonesia. Tapi kebanyak dari mereka ini geram dan tersinggung. Lho? Apa pasal? Ternyata karena adegan sebauh film Korea gaes. Iya, drakor maksudnya.

Lalu kenapa merasa geram dan tersinggung dengan salah satu adegan drakor Racket Boys khususnya yang Episode 5?

Sabar dulu gaes, kita telusuri dulu sebab kita yang di tanah air ini merasa geram dan tersinggung dengan drakor Racket Boys Episode 5 itu. Ternyata eh ternyata, pada sebuah sedegan di episode 5 drakor ini ada adegan sebuah pertandingan olahraga yang digelar di Jakarta. Ternyata pelatih tim Korea Selatan, dalam adegan tersebut, mendialogkan dengan timnya bahwa betapa buruknya fasilitas latihan olahraga di Indonesia.

Nah, lho, geram gak sih? Tersinggung gak sih kalian mendengan kata-kata itu? Coba kalian pakai akal sehat ya sebelum ikutan berkomentar!

Sabar, sabar ya. Ternyata selain Racket Boys edpisode 5 itu ternyata adalagi adegan-adegan film yang sering menyinggung Indonesia. Tapi simpan dulu emosi kalian. Karena penyebabnya bukan hanya 1 gaes, tapi 3. Hah, tiga? Bener gaes, ada 3 film lainnya dimana adegannya itu membuat kita geram dan tersungging. Eh maaf, tersinggung maksudnya.

Mau tau film apa saja itu? Atau gak mau tau juga gak apa gaes, daripada kaliah emosi nantinya. Tapi kalau kamu punya kesabaran berlebih, silahkan simak ketiga film yang berhasil aku temukan gaes.

Pertama, film The Sweetest Thing

Nah, di film pertama ini, produksi Hollywood gaes. Filmnya berjudul The Sweetest Thing. Artikan sendiri deh maknanya ya gaes!

Film ini bercerita tentang tokoh Christina Walters yang diperankan dengan baik sebenarnya oleh aktris Cameron Diaz. Ini bintang film terkenal lho!

Nah, si Christina Walters ini adalah tokoh yang kurang baik juga gaes. Dia itu perannya sebagai wanita cantik namun mempunyai tutur kata yang sangat tidak baik untuk dicontoh.

Christina Walters ini dipaksa untuk melatih dirinya sendiri uantuk selalu dapat merayu para pria gaes! Maklumlah, tampangnya kan cantik. Jadi mudahlah bagi dia melakukan hal-hal yang kurang baik, merayu para pria.

Nah, yang membuat netizen ini geram dan tersinggung pada film ini gaes, saat si Christina Walters ini di salah satu adegannya bilang begini gaes, “Tempat ini kacau banget kayak Indonesia.” Begitu kira-kira terjemahannya. Ya tersinggunglah netizen Indonesia. Emangnya Indonesia ini identik dengan tempat yang kacau ya?

Dan disalah satu adegan lain si Christina Walters ini bilang, “Kalian ini bikin kacau saja seperti Indonesia.” Nah lho! Menyinggung lagi kan? Indonesia lagi-lagi diidentikkan dengan “kekacauan” gaes!

Pikir sendiri deh, kalian layak tersinggung secara nalar atau emosional?

Kedua, film God's Hands

Film kedua yang aku temukan adalah film God’s Hands. Film ini mengisahkan 3 orang yang hobi banget berselancar di pantai gaes.

Namanya juga peselancar. Pasti sebagian besar hidupnya digunakan untuk mencari pantai-pantai yang memiliki ombak yang cukup besar untuk berelancar.

Maka melalnglang buanalah ketiga pemuda ini. Termasuk juga melanglang sampai di pulau Dewata ages. Benar, mereka bertiga sampai di pulau Bali untuk berselancar.

Memang pulau di Indonesia yang satu ini sangat erkenal pantainya memiliki ombak besar yang sangat menunjang kegiatan berselancar gaes. Coba deh ke Bali kalau gak percaya.

Tapi, di salah satu adegan film ini, ketiga pemuda tadi melakukan sebuah kesalahan gaes. Sehingga mereka berurusan dengan penegak hukum di Indonesia.

Namun, sebelum belanjut ke ranah hukum, masih di kepolisian, ketiga pemuda ini menyuap petugas polisi yang menangkan mereka melalui jabat tangan. Dimana saat berbat tangan itulah diselipkan sejumlah uang untuk pak polisi.

Nah, disitulah netizen protes keras gaes. Emang polisi Indonesia suka disuap sama bule? Marahlah netezin. Banyak yang tersinggung dan ujung-ujungnya film ini dicap sebagai film yang menghina Indonesia karena polisinya bisa disuap!

Ketiga, film Looking for Jackie

Aku ringkaskan cerita film ini ya gaes. Film Looking For Jackie ini dirilis tahun 2009 gaes. Filmnya sih lumayan bagus jika dilihat secara menyeluruh.

Kisah dalam film ini didominasi oleh tokoh Zhang Yi-Shan, seorang anak blesteran China-Indonesia. Dia sangat berkeinginan bertemu dengan tokoh idolanya. Siapa lagi kalau bukan Jackie Chan.

Entah kenapa si Zhang Yi-Shan ini mengidolakan Jackie Chan dalam hidupnya. Mungkin karena ada darah Tiongkok yang mengalir dari kedua orangtuanya gaes.

Namun bukan itu yang membuat netizen tanah air merasa geram dan tersinggung dengan film ini. Gimana nggak tersinggung gaes, film ini di dominasi oleh tingkah laku si Zhang Yi-Shan yang digambarkan sebagai anak yang berperangai buruk. Suka kabur dari rumah, menerobos keamanan suatu wilayah atau lembaga. Dan keburukan prilaku lainnya.

Inilah yang membuat para netizen geram. Karena mau tidak mau, suka tidak suka dengan perangai buruk Zhang Yi-Shan, dia itu blesteran China-Indonesia gaes. Jadi ya netizen menganggapnya Zhang Yi-Shan itu juga menggambarkan prilaku anak muda Indonesia gaes!

Wah, sensi banget ya netizen kita ini! Tapi ya boleh saja sih merasa tersinggung dengan prilaku Zhang Yi-Shan dalam film ini karena rasa nasionalisme kita.

Tapi, bagiku mungkin melihatnya dari sudut pandang lain. Karena ini anak blesteran, kita tak tau pasti, sifat bapaknya atau ibunya yang lebih dominan pada tokoh Zhang Yi-Shan ini. Sangat mungkin masih membutuhkan perdebatan yang mendalam gaes!

Kalau menurut kalian gimana gaes? Tesinggung juga atau tidak sama sekali? Pikiran ada di tangan kalian gaes!

Sampai jumpa di artikel menarik berikutnya.