Ngaji Matematika, Cara Baru Cinta Al Quran untuk Pelajar Remaja Muslim

Komentar · 1690 Tampilan

Mereka suka cemberut kalau disuruh mengikuti pengajian konvensional. Tapi sangat antusias setelah mereka kenal Ngaji Matematika. Seperti apa Ngaji Matematika itu?

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Nama saya Bekti Hermawan. Saya alumnus IPB tahun 1990, Program Studi Agribisnis (S1), dan System Analyst di MBA Teknologi (S2). Sesuatu yang mungkin terkesan tak begitu nyambung dengan aktivitas saya sekarang sebagai guru Matematika Qur’an di SD Islam Khoiru Ummah dan SD Muhammadiyah 8, keduanya di Kota Malang.

Melalui Litera Institute, saya ingin memberitahu kamu, pelajar dan remaja Muslim, tentang kelas Ngaji Matematika (murid-murid saya di Malang menyebutnya IMA, Islamic Math Adventure). Sebuah metode belajar Matematika dan Islam yang sangat diminati remaja saat ini karena:

  • Terbukti memiliki keunikan dalam materi pembelajarannya
  • Dapat meningkatkan rasa cintamu pada Al Qur’an,
  • Belajar Islam menjadi jauh dari rasa membosankan dan tak ada nasihat yang menggurui
  • Dapat merubah pandanganmu pada Al Qur’an dan Matematika menjadi lebih ilmiah dan keren.

Semua bisa kamu kuasai hanya dalam waktu 19 hari (kalau kamu tak malas mempelajari semua video tutorialnya, langkah demi langkah!).

Cikal dan inspirasi berdirinya kelas Ngaji Matematika di Kota Malang adalah karena banyak sekali pelajar Muslim dan remaja Muslim yang merasakan kebosanan pada saat mereka belajar Matematika. Mungkin kamu adalah salah satu dari pelajar Muslim yang tak suka Matematika. Tak usah malu mengakuinya J

Persoalan ini saya coba atasi dengan cara menyajikan pelajaran Matematika dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan Islami. Tak disangka, bak gayung bersambut, metode ini sangat disukai pelajar Muslim maupun remaja Muslim pada umumnya.

 

Ngaji Matematika 

Dulu, saat saya diundang ke kampus UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat – Tangerang (Oktober 2007), banyak diantara mahasiswa tertawa saat saya berdiri di depan papan tulis Ruang Aula UIN. Titel Insinyur Pertanian kok mau berdakwah Matematika Qur’an. Mungkin itu yang berkecamuk di benak mereka.

Tapi mereka jadi terdiam dan takjub, saat saya mulai mengajarkannya!

Sama seperti pelajar dan remaja Muslim saat ini di sekolah dimana saya mengajar. Mereka tertegun, terdiam dan takjub setelah mengikuti kelas Ngaji Matematika.

Mereka suka berpikir bahwa Matematika itu adalah benda asing yang tak perlu dipelajari karena Matematika menghasilkan kerumitan, kesulitan, dan ndas mumet (kepala pusing) bagi pembelajarnya. Bahkan di sekolah-sekolah Islam, mengaji Qur’an dianggap hal lebih penting daripada belajar Matematika. Bahkan, kalau perlu, pelajaran Matematika buang saja ke laut! Sampai segitunya ya …

Kalau begitu, bagaimana kalau Matematika disinergikan dengan Al Qur’an, apakah akan menjadi lebih menarik dan dapat menambah energimu dalam mempelajari Matematika dan Islam? Kamu tak akan bisa menjawab sebelum membuktikan sendiri belajar di kelas Ngaji Matematika online!

Tak banyak yang akan saya ceritakan mengenai kelas Ngaji Matematika atau kelas  Islamic Math Adventure di halaman ini. Karena saya tau Litera Institute ini saya dirikan untuk kamu semua, pelajar dan remaja Muslim, bukan untuk saya pribadi semata.

Litera Institute mengajarkan betapa Al Qur’an sangat bersinergi dengan Matematika. Jangan kamu pandang Matematika itu sebagai wangsit atau perjanjian dengan setan. Tak ada mistik sama sekali dalam Matematika. Jadi, kenapa kamu takut Matematika?

Kalaupun saya membuat dan mengembangkan metode Matematika Ajaib, itu bukan berarti Matematika dapat dipecahkan dengan mengucapkan Bim Salabim. Lantas semuanya menjadi beres dan nilai kamu menjadi 100. Bukan seperti itu.

Ada beda pendekatan Matematika Ajaib dan Ngaji Matematika. Keduanya memang berbicara mengenai Matematika yang manusiawi. Matematika yang tak dipandang sebelah mata oleh para pelajar muslim.

Hanya saja, Matematika Ajaib sekedar menjelaskan konsep-konsep Matematika Dasar yang memudahkan siapapun yang mempelajarinya. Namun, Ngaji Matematika saya sertakan penjelasan pendukung, penjelasan yang Islami berlandaskan Al Qur’an mengapa sebuah konsep harus dijelaskan dengan dasar ayat ini atau ayat itu.

Ah, pasti kalau kamu hanya tertarik pada duniawi dan sibuk melata mencari kesenangan sesaat, Matematika akan gagal kamu pandang sebagai salah satu cara meningkatkan keimanan Islam kalian. Percaya boleh. Tak percaya pun tak ada yang melarang.

Matematika itu indah, bebas, berprilaku Islam dan bukan makhluk asing di dunia ini. Matematika itu Sunnah Allah di alam semesta. Yang patut kamu amati, analisa dan ikuti hukum-hukumnya. Serta kamu syukuri kehadirannya. Bukan malah membencinya. Itu kekeliruan terbesar para pelajar Muslim.

Itu saja. Tak ada yang perlu saya katakan lagi tentang Ngaji Matematika online ini, kecuali, ini istimewa buat kamu!

Narasumber: IR. Bekti Hermawan, MKom

Komentar