Berdirinya Facebook
Bersama dengan salah satu teman seasramanya, Divya Narendra, ikut berbicara untuk mencetuskan ide pembuatan jejaring sosial, tepatnya sekitar 10 bulan sebelum FaceMash dirilis. Jejaring sosial tersebut dikhususkan untuk mahasiswa Harvard. Ide ini menjadi cikal bakal dilahirkannya situs jejaring sosial Facevook. Walaupun banyak mahasiswa kurang begitu antusias dalam menanggapinya.
Divya Narendra memiliki teman kembar, yaitu Tyler dan Cameron Winkloves. Ayah dari kedua temannya ini adalah seorang konsultan keuangan yang sukses. Sehingga, mendukung permodalan yang dibutuhkan anaknya untuk turut serta dalam pendirian Facebook ini. Awal berdirinya Fcebook ini tidak mengalami kendala dari segi permodalan.
Dalam perbincangan antara Narendra dan Marck, Narendra mengusulkan untuk memberi nama jejaring sosial itu dengan nama Harvard Connection , selanjutnya berganti nama menjaDI ConnectU. Jejaring sosial tersebut memungkinkan penggunanya untuk posting segala sesuatu di internet, memanfaatkan link, dan menggunakan data serta foto pribadi.
Setelah melakukan pertemuan dengan Narendra dan kedua teman kembarnya tersebut. Marck menyetujui untuk turut serta bergabung dalam pembuatan jejaring sosial tersebut, sebagai seorang programmer. Marck menggunakan nama domain TheFacebook.com. Saat ini, banyak orang yang mengenalinya sebagai Facebook.com
Terlibat Skandal
Sebelum dilegalisasi, Marck Zuckerberg, sang pendiri Facebook mendapatkan tuduhan pencurian ide oleh Divya Narendra dan si kembar, Winklobves. Mereka mengklaim bahwa pada tahun 2003 hanya menyewa seorang Marck Zuckerberg untuk membantu merancang pembuatan jejaring sosial yang diberi nama Harvard Connection.
Kasus tersebut dibawa oleh Narendra dan temannya ke pengadilan, dengan tudingan bawha Marck Zuckerberg, pendiri Facebook telah melakukan pelanggaran hak cipta dan pencurian kekayaan intelektual. Namun, pengadilan tidak dapat mencari bukti-bukti tersebut , hingga Zuckerberg pun terbebas dari tuduhan tersebut.
Narendra dan kedua teman kembarnya merasa geram, hingga akhirnya mereka bertiga mendirikan jejaring sosial yang diberi nama ConnectU untuk melanjutkan proyeknya yang sempat tertunda. Sayangnya, proyek jejaring sosial yang dirilisnya tersebut, tidak begitu mendapat sambutan. Terbukti pada saat itu, ConnectU hanya memiliki 100.000 pengguna, sementara Facebook memiliki 150 juta pengguna.
Kasus tersebut membawa nama Marck Zuckerberg, sang pendiri facebook ini ke media cetak, sebagai seseorang yang telah melakukan pencurian data. Hal tersebut tentunya sangat menyinggung Zuckerberg,hingga Zuckerberg mau membayar $ 45 juta, dengan rincian $ 20 juta tunai, dan sisanya berupa saham Facebook pada ConnectU untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Berlanjut bagian 4 : https://media.w-all.id/read-blog/33