Marck Zuckerberg, Sang Pendiri Facebook yang Sukses Bag 2 Pengalaman Kuliah

Komentar · 1449 Tampilan

Sekalipun tersandung masalah hukum akan ciptaannya, Marck Zuckerberg, sang pendiri Facebook ini tidak kapok dan menyerah untuk terus mengembangkan Facebook

Pengalaman Kuliah

 

Setelah lulus dari Philip Exter Academy (PEA). Sang pendiri faceboook ini melanjutkan kuliahnya ke kampus terkenal di seantero dunia, Harvard University. Dari sini ide untuk menciptakan facebook berasal. Sayangnya, Marck Zuckerberg harus drop out dari kuliahnya karena lebih fokus pada Facebook.

Di tahun kedua  perkuliahannya, Marck Zuckerberg , sang pendiri Facebook  ini  berhasil untuk menciptakan software khusus yang berguna untuk membantu para mahasiswa untuk memilih kelas mereka berdasarkan pilihan pelajaran. Program tersebut, dinamakan Course Match. Ide briliannya tersebut semakin berkembang untuk lebih menyempurnakan Facebook.

Tepatnya pada tahun 2004, bersama dengan ketiga teman asramanya di Harvard University, yaitu Divya Narendra, Twins Cameron, dan Tyler Winklevoss membuat buku kelas online untuk menghubungkan antar mahasiswa di Harvard. Sayangnya, ide tersebut ditolak oleh pihak kampus. Bahkan Zuckerberg tersangkut masalah hukum karena nya. Hal tersebut berdasarkan pada tuduhan pencurian data mahasiswa Harvard.

Sekalipun tersandung masalah hukum akan ciptaannya, Marck Zuckerberg, sang pendiri Facebook ini tidak kapok dan menyerah untuk terus mengembangkan Facebook. Kegigihan tersebut menghasilkan karya yang bisa kita semua manfaatkan saat ini. Banyak hal yang telah dikorbankan seorang Marck Zuckerberg ini , salah satunya waktu kuliahnya yang terbengkalai hingga mengalami drop out.  

 

Menciptakan FaceMash

Sebelum menciptakan Facebook, Marck Zuckerberg , sang  pendiri Facebook  menciptakan FaceMash terlebih dahulu. Ide tersebut didapatnya saat di asrama kampus sering mengalami insomnia pada malam hari. Waktu tersebut dimanfaatkan untuk menyusun koding dan merekayasa ptogram, yang selanjutnya dinamakan FaceMash.

FaceMash berbeda dengan Facebook. Situs ini diciptakan untuk melakukan voting. Bahkan ketika itu, ide konyolnya muncul dengan mengambil foto perempuan mahasiswa Harvard, lalu mengetikan kata “siapa yang paling seksi?", kemudian disebarkan kepada seluruh mahasiswa Harvard untuk kemudian dilakukan voting.

Walaupun berawal dari ide konyol, namun situs tersebut memperoleh banyak pengunjung dari mahasiswa Harvard . Bahkan, servernya mengalami overloadkarena terlalu banyak pengunjung. Dari situ, Marck Zuckerberg pun dipanggil oleh pihak komite sekolah dan mendapatkan sanksi disiplin. Padahal pada saat itu, pihak komite sekolah mengakui kepintaran seorang Marck Zuckerberg.

Pihak Harvard sendiri, tidak berkomentar banyak bahkan sulit dimintai keterangan atas kejadian tersebut. Pasalnya, FaceMask sendiri melakukan peretasan atau hacking pada data base Harvard University. Hal tersebut merupakan sebuah pelanggaran. Walaupun demikian, kecerdasan Marck Zuckerberg diakui oleh pihak kampus.

 

Berlanjut pada bagian 3 : https://media.w-all.id/read-blog/34

Komentar