Bayangkanlah anak kita berangkat ke sekolah esok hari, merasa percaya diri terhadap kemampuannya dalam mengerjakan soal matematika dan mendapat jawaban-jawaban yang benar.
Bayangkanlah anak kita mampu memeriksa jawaban-jawaban mereka dan membetulkan kesalahan-kesalahan apapun sebelum guru atau orang lain menyadari kesalahan-kesalahan itu.
Bayangkanlah anak kita mempunyai prestasi selalu mendapat nilai 100 atau “A” dalam setiap ujian matematikanya.
Apa pengaruhnya pada harga diri anak kita? Apa pengaruhnya pada kepercayaan dirinya? Apakah anak kita akan lebih menyukai sekolahnya?
Dengan bantuan Matematika Ajaib ini, kita akan mampu mengajari anak kita dasar-dasar logika aritmetika (kali bagi tambah kurang) dalam waktu 7 jam. Mereka tidak perlu mempunyai otak matematika super untuk melakukan ini, mereka hanya perlu sebuah pola pikir yang amat mudah yang bisa kita ajarkan dengan merujuk pada metode belajar Matematika Ajaib.
Orang yang mempunyai keunggulan dalam bidang matematika menggunakan strategi-strategi lebih baik dari kita semua, sekali pun mereka tidak selalu mempunyai otak yang lebih pintar. Metode Matematika Ajaib ini akan mengajarkan strategi sederhana di mana kita dan anak kita dapat mengalikan banyak angka dalam kepala kita, memeriksa jawaban kita dan menikmati matematika sepanjang waktu.
Di sinilah rahasianya. Orang menyamakan kecerdasan dengan kemampuan metematis.
Dengan kata lain, jika kita mampu mengerjakan perhitungan matematika dengan mudah dan cepat dalam kepala kita, maka orang akan berpikir bahwa kita juga pintar di bidang lainnya.
Murid-murid yang mempelajari dasar-dasar logika aritmetika di kelas-kelas Matematika Ajaib ini sering mengalami perubahan besar di bidang-bidang lainnya dan mereka menemukan bahwa mereka lebih menyukai sekolah, dan matematika biasanya menjadi pelajaran favorit mereka.
Dampak belajar Matematika Ajaib jika sudah mengena di hati pembelajarnya, maka akan merembet ke pelajaran-pelajaran lainnya.
MENGAPA MATEMATIKA ITU TAMPAK SULIT?
Ahli psikologi Swiss Jean Piaget mengatakan pertamakali yang mengeksplorasi fakta bahwa anak melewati tahap-tahap berlainan dalam pembelajaran mereka dapat mencapai tahap-tahap tersebut pada umur berbeda. Tetapi setiap anak berjalan melalui tahap serupa dengan urutan sama.
Itulah kuncinya! Mengapa selama ini matematika termasuk mata pelajaran yang tidak banyak diminati murid? Di seluruh dunia, di negara manapun, 3 x 5 selalu menghasilkan 15. Di mana-mana 2 + 5 x 3 selalu menghasilkan 17. Tetapi mengapa ada sebagian murid menjawab 2 + 5 x 3 itu 21? Soalnya sama, tetapi hasilnya berbeda!
Metode belajar Matematika Ajaib ini akan mempersingkat proses penguasaan logika aritmetika dasar sehingga diharapkan setiap murid yang mempelajarinya, termasuk kita dan anak kita, akan mendapatkan strategi terbaik yang berlaku untuk semua orang!
Tidak usah bertahun-tahun untuk mempelajari dan menguasainya. Cukup 7 jam saja. Itu artinya kurang dari 1 hari!
Logika aritmetika dasar akan memberitahukan kepada kita dan anak kita bahwa untuk menguasai proses berhitung hanya diperlukan keseriusan dan strategi yang tepat. Dan hal ini berlaku umum.
Artinya, pola pikir ini bisa digunakan berulang-ulang untuk anak yang memiliki kemampuan berbeda. Sehingga diharapkan setiap murid akan mengalami percepatan yang sama dalam menguasai logika aritmetika dasar ini.
Sebenarnya matematika itu memang rumit dan susah. Tetapi, jika ada suatu pola pikir yang membuatnya bisa menjadi lebih mudah, mengapa tidak kita gunakan saja di rumah dan sekolah pola pikir itu?
Matematika Ajaib akan merubah cara pandang setiap murid yang mempelajarinya bahwa Aritmetika itu sangat mudah dipelajari dengan kemampuan dasar sekalipun.
Metode Matematika Ajaib ini akan menunjukkan pada kita dan anak kita langkah-langkah strategis dalam menguasai logika aritmetika dasar. Dan sekali lagi, kita hanya membutuhkan 7 jam untuk menguasainya!
Sumber: Ir. Bekti Hermawan Handojo, MKom | Matematika Ajaib
